Jumat, 27 September 2013

Usai Ramadhan, Keuangan Riau Mulai Stabil


Pekanbaru - Jumlah uang beredar dan uang masuk di Provinsi Riau pasca Lebaran lalu akhirnya mulai membaik. Sebelumnya Riau mengalami lonjakan pengeluaran ( outflow) mencapai Rp 3,2 triliun pada Juli lalu. Secara perlahan, membaiknya perekonomian membuat Riau kembali berhasil mengisi pundi-pundi finansial.


'Pada bulan Agustus, outflow berkisar Rp 1,4 triliun. Sedangkan inflow (uang masuk) sekitar Rp 1,6 triliun. Ada selisih positif Rp 0,2 triliun,' terang Irwan Zubir, Deputi direktur kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Riau, Selasa (24/9/2013).


Adanya peningkatan inflow disebabkan oleh semakin tingginya transaksi. Hal ini dapat meningkatkan kembali geliat ekonomi daerah.


Pada Juli lalu, BI mencatat angka yang sangat besar untuk kategori outflow Provinsi Riau yang mencapai Rp 3,2 triliun atau setara dengan 104,84 persen. Padahal dalam periode yang sama, transaksi uang masuk hanya berada pada kisaran Rp 450 miliar.


Ramadhan memang telah menjadi faktor utama masalah ini. Namun setelah Lebaran trend keuangan masyarakat sudah mulai berubah.


Selain data di atas, Riau juga menunjukkan pergerakan positif dalam hal peredaran uang palsu. Pada periode Juli 2013, setidaknya ditemukan 179 lembar uang palsu yang terdiri dari pecahan Rp 100 ribu sebanyak 42 lembar serta 137 lembar pecahan Rp 50 ribu. Jumlah yang ditemukan selama Juli adalah Rp 11,05 juta.


Sedangkan pada Agustus, temuan ini hanya berjumlah Rp 8,3 juta. ***(DP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar