Kamis, 11 Juli 2013

Tradisi Hijaz Kala Ramadhan


Berita-Seputar-Ramadhan.BlogSpot.com, Berkunjunglah ke Balad, Jeddah, di malam hari bulan Ramadhan. Tradisi Hijazi dihadirkan di sana.


'Warisan dan tradisi masih tetap tidak berubah di jalur kota tua Balad,' kata Mahmoud Saeed Fakhri, penduduk yang telah tinggal di Balad, lebih dari 60 tahun, seperti dikutip arabnews.


Balad adalah kota tua di Arab. Di masa lalu, wilayah Arab Saudi dikenal dengan nama Hijaz. Abdul Hameed Bukhari, yang sudah tinggal 70 tahun lebih di Balad, tidak pernah ingin pindah dari distrik tua yang telah ia tinggali sejak kecil itu.


Baginya, Ramadhan menghadirkan tradisi Hijazi yang membantu penduduk mengenang masa lalu dan mengingat nenek moyang mereka.


Warisan Hijazi itu, antara lain muncul lewat gerobak balila dan warung kibda. Suara penjual dan gaya khusus mereka menyajikan makanan beraroma eksotis.


Fakhri bercerita, ada tradisi memba ngunkan warga untuk sahur dengan cara mengetuk pintu keliling kampung. Orang Arab menyebut tradisi ini sebagai Mesaharati.


Alarm jam dan ponsel telah menggantikan tradisi itu, ujar Fakhri. Sami Nawar, kepala Departemen Wilayah Ber se jarah, mengatakan, berjalan di jalan kuno di Balad di malam hari, memberikan wawasan tentang tradisi kota itu.


Ia gamang, tradisi masa lalu akan hilang berbarengan dengan pindahnya warga asli kota tua itu ke kota lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar