Senin, 28 Oktober 2013

Ramadhan Dicecar Politik Uang Kongres Demokrat

Jum'at, 25 Oktober 2013 | 19:18 WIB



Ramadhan Pohan. TEMPO/Subekti


Berita-Seputar-Ramadhan.BlogSpot.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan dicecar penyidik ihwal politik uang dalam Kongres Demokrat di Bandung pada 2010 lalu. 'Saya menjawab tidak mengetahui hal tersebut,' ujar Ramadhan seusai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 25 Oktober 2013. Ramadhan mengatakan dirinya selaku juru bicara Andi Alifian Mallarangeng, salah satu kandidat Ketua Demokrat saat itu, tidak pernah mendengar ada politik uang dalam kubunya. Dia juga mengklaim tidak ada politik uang saat lobi-lobi putaran kedua pemilihan dalam Kongres. Saat itu kubu Andi Alifian merapatkan suaranya ke Marzuki Alie, kandidat lainnya. 'Tak ada kami gunakan politik uang,' katanya. Dalam pemeriksaan, penyidik juga menanyai Ramadhan ihwal kondisi putaran kedua kongres tersebut.Lantas bagaimana dengan kubu Anas Urbaningrum yang akhirnya memenangkan kursi Ketua Umum Demokrat? Ia juga menegaskan tak mendengar apapun ihwal politik uang tersebut. Apalagi dirinya tidak pernah bersentuhan langsung dengan Anas maupun timnya. 'Saya hanya bertemu Anas di dalam acara kongres,' ujar dia. (Baca: Ada suap di Kongres Demokrat)Ramadhan diperiksa sebagai saksi untuk Anas. Mantan Ketua Umum Demokrat itu kini tersangka suap proyek gedung olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor. Ia diduga menerima mobil dan sejumlah uang lantaran ikut mendorong PT Adhi Karya memenangkan tender megaproyek tersebut. Duit yang diterima mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam itu diduga digunakan untuk mendulang dukungan dalam kongres.TRI SUHARMAN


Pengacara Tak Tahu Suami Airin Punya Wanita Lain Menteri Gamawan: FPI Aset yang Perlu Dipelihara Soal Kasus Wawan, Adnan Buyung Mau Gugat KPKTren Korupsi Banten, Temuan BPK: Main Proyek NyawaIni Orang PKS yang Minta Mobil Luthfi Dipindahkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar