Jumat, 25 Oktober 2013

Ramadhan Pohan Akui Ada Politik Uang di Kongres Demokrat



Politikus Partai Demokrat Ramadhan Pohan




Berita-Seputar-Ramadhan.BlogSpot.com, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengaku ditanyai penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi seputar dugaan aliran dana Hambalang dan money politic yang terjadi di Kongres Partai Demokrat pada 2010 lalu.


Kendati demikian, Ramadhan berdalih awalnya mengetahui adanya politik uang itu dari media massa.


'Saya baca di koran. Ya artinya di media massa kalau pengetahuan ya pengetahuan koran, begitu,' kata Ramadhan usai diperiksa selama empat jam di ruang penyidikan KPK, Jumat (25/10/2013) sore.


Anggota Komisi I DPR itu mengaku, penyidik menanyainya apakah politik uang yang diduga dilakukan salah satu calon benar terjadi dalam Kongres Bandung. Uang tersebut diduga merupakan aliran dari dugaan korupsi Hambalang.


'Tadi diperiksa seputar Kongres di Bandung. Apakah ada pengetahuan saya tentang money politic,' katanya.


Namun, Ramadhan menuturkan, dirinya tak tahu duit berasal dari aliran dana Hambalang. Sebab, klaim dia, sebagai juru bicara tim Andi Alifian Mallarangeng, ia hanya bertugas mengkampanyekan Andi di depan publik.


Andi sendiri diketahui gagal pada putaran pertama. Menurutnya, kubu Andi kemudian bergabung dengan kubu Marzuki Alie dalam putaran kedua. Namun dalam pemberian dukungan tersebut, Ramadhan mengaku, tak ada tawar menawar 'harga' dukungan.


'Tidak ada janji-janji uang pada saat itu, baik Pak MA maupun Pak AAM ke kubu Andi Mallarangeng. Tidak ada janji, iming-iming pemberian uang juga tidak ada di situ,' ujarnya.


Editor: Johnson Simanjuntak



Tidak ada komentar:

Posting Komentar